Hujan basah di luar sana, termanggu aku dalam renjana
Oh semoga reda kan menjelang
Terbilang dua musim lalu sejak kau berpaling dan melangkah
Tutup kisah asmara terluka
Perih seharusnya, rindu sebenarnya
Dingin menerkam teras jiwa, lengang biliknya oleh gulana
Sendirian meragu, oh kasih
Andai kita mampu bertahan dengan mengerti tanpa alasan
Semua ini takkan terjadi dan kini sesalku meraja
(bayanganmu menggoda) terciptalah doa
(meski telah jauh engkau mencoba meninggalkanku)
Ku yakin satu hari anganku akan terbukti
(cinta yang dulu bawa hatimu untuk kembali)
Ku tunggu sampai nanti cintaku akan selalu tetap abadi
Andai kita mampu bertahan dengan mengerti tanpa alasan
Semua ini takkan terjadi dan kini sesalku meraja, rinduku di dalam dada
(masih tersisa kesempatan, harap jangan hanya impian)
Mari bukalah lembaran baru yang penuh dengan cinta
Sesakku meraja, bayanganmu menggoda, terciptalah doa
(meski telah jauh engkau mencoba meninggalkanku)
Ku yakin satu hari anganku akan terbukti
(cinta yang dulu bawa hatimu untuk kembali)
Ku tunggu sampai nanti cintaku akan selalu tetap abadi
(meski telah jauh engkau mencoba meninggalkanku)
Ku yakin satu hari anganku akan dapat terbukti
Perih seharusnya, begitu terasa di dada
Rindu sebenarnya, ku ingin menerkam teras jiwa
Sesalku meraja, bayanganmu bayanganmu menggoda
Terciptalah doa
(meski telah jauh engkau mencoba meninggalkanku)
Ku yakin satu hari satu anganku akan terbukti
(cinta yang dulu) cinta yang dulu (bawa hatimu) bawa hatimu (untuk kembali)
Ku tunggu sampai nanti cintaku akan selalu tetap abadi
(meski telah jauh engkau mencoba) engkau mencoba (meninggalkanku)
Ku yakin satu hari satu anganku akan dapat terbukti
(cinta yang dulu bawa hatimu untuk kembali)
Ku tunggu sampai nanti cintaku akan selalu tetap abadi
(meski telah jauh engkau mencoba meninggalkanku)
(cinta yang dulu) cinta yang dulu
(bawa hatimu) bawa hatimu (untuk kembali) untuk kembali
(meski telah jauh)