Profil Biodata Joko Widodo – Pilkada DKi sudah selesai
digelar, terpilihlah pasangan Jokowi-Ahok sebagai pemimpin Jakarta 5 tahun
kedepan. Joko Widodo diputuskan menang dalam pemilihan suara di PemiluKada
putaran kedua berhadapan dengan pasangan sikumis.
Joko Widodo banyak dipilih oleh rakyat karena memiliki
profil yang hebat sebagai walikota solo. Banyak perubahan yang dibuat oleh Joko
Widodo di kota solo. Mulai dari pembenahan PKL, jalur bus train, dan pembuatan
system yang cepat dalam melayani masyarakat Solo.
Dari situlah Profil Joko Widodo semakin terbentuk di benak
masyarakat. Dengan segudang prestasi Joko Widodo di kota Solo, Joko Widodo
diharapkan bisa memimpin Jakarta menjadi sebuah kawasan yang diharapkan oleh
penduduknya.
Sehubung dengan terpilihnya Joko Widodo, hendaknya kita
mengenal lebih kenal Profil Biodata Joko Widodo. Dengan kita membaca profil
biodata Joko Widodo, kita bisa mengerti pola kepemimpinan apa yang dia terpakan
di Jakarta kelak.
Berikut Profil Biodata Joko Widodo dari jagawarnet.
Profil Biodata Joko Widodo
Latar Belakang Kelahiran Joko Widodo
Ir. H. Joko Widodo (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961; umur 51 tahun), lebih dikenal dengan nama julukan Jokowi, adalah Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam masa jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Biodata Joko Widodo
Lahir 21 Juni 1961 (umur 51)
Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
Kebangsaan Indonesia
Partai politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Suami/istri Ny. Hj. Iriana Joko Widodo
Anak Gibran Rakabuming Raka
Kahiyang Ayu
Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
Kebangsaan Indonesia
Partai politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Suami/istri Ny. Hj. Iriana Joko Widodo
Anak Gibran Rakabuming Raka
Kahiyang Ayu
Kaesang Pangarep
Alma mater Universitas Gadjah Mada
Pekerjaan Pengusaha
Agama Islam
Alma mater Universitas Gadjah Mada
Pekerjaan Pengusaha
Agama Islam
Biografi Joko Widodo
Jokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1985. Ketika mencalonkan diri sebagai wali kota, banyak yang meragukan kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman ini; bahkan hingga saat ia terpilih. Namun setahun setelah ia memimpin, banyak gebrakan progresif dilakukan olehnya. Ia banyak mengambil contoh pengembangan kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan bisnisnya.
Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu "Solo: The Spirit of Java". Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman.
Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu "Solo: The Spirit of Java". Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman.
Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya. Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran.
Oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008".
Oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008".
Itulah profil biodata Joko Widodo sebagai gubernur Jakarta.
Mari, kenali pemimpinmu dengan membaca dan mempelajari profil biodata Joko
Widodo dan dukung Joko Widodo untuk kesuksesan Jakarta.